Mupa Sagu Kehancuran
Perompak Nomaden Cerita Lain
 
    <<    >>  
  Perompak, Serangan Pantai  
 

Disebelah timur Koguryo terbentang laut biru nan luas, tak terhitung banyaknya mahluk dikedalamannya. Tetapi kadang kala bahaya yang terjadi di permukaan laut jauh lebih menantang.

Sementara kerajaan sedang membangun kembali segala kerusakan oleh serangan Sagu, Para penjaga pantai melihat sebuah kapal laut dikejauhan dengan bendera Perompak Batu Biru. Beberapa warga telah mengetahui apa yang telah mereka lakukan. Dari pulau Ilbon, pria dan wanita yang tamak telah merompak kota-kota yang berada dalam jalur mereka.

Pasukan dikumpulkan, rakyat dipersiapkan untuk serangan ketika kapal laut mendekati pantai. Beberapa orang tetap tinggal dalam kerajaan untuk mempertahankan harta kerajaan sementara yang lain mendorong dengan strategi serangan, untuk memburu kapten dari para perompak.

Walau dengan kejutan dari Rakyat Koguryo, Batu Biru tetap tidak ditemukan. Ditempatnya diduduki oleh Gut Hitam, yang memiliki kekuatan 100 orang. Banyak korban yang berjatuhan, tetapi rakyat Koguryo melawan hingga titik darah penghabisan, dengan arahan oleh Pangeran M'hul, hingga si setan Gut Hitam akhirnya musnah. Setelah itu, sisa dari perompak melarikan diri dari kerajaan dan kembali ke kapal mereka, membawa jarahan mereka dan membawa berita tentang pertahanan kerajaan kepada Batu Biru, tanpa diketahui oleh rakyat Koguryo.

Sebulan kemudian, Batu biru sendiri berkabung dengan para perompak untuk kembali menjarah kekayaan kerajaan. Mereka mengambil rute melewati Ngarai, membunuh siapa saja yang tidak tahan akan kekuatan dan gerakkan mereka. Mereka yang berhasil mengalahkan para perompak yang menghalangi jalan mereka, mereka dapat merasakan obat-obatnya mereka sendiri dan kotak harta karun para perompak.

Mengabaikan keberanian bertempur para Pejuang dan pengguna sihir, para perompak belum dapat dikalahkan untuk selamanya. Mereka mengumpulkan barang jarahan mereka dari kerajaan dan berlayar pergi untuk mencari prospek yang lebih baik di pulau lain.

 
  << Cerita sebelumnya | Cerita berikutnya >>  
  Copyright © 2001 Nexon Corp. All Rights Reserved. PT. Boleh Net Indonesia
This Simulation Official Web of Nexia - The Kingdom of the Winds.
Copyright © 2001- by TrendKU.co.id. All rights reserved.
E-mail: [email protected]