Mupa Sagu Kehancuran
Perompak Nomaden Cerita Lain
 
    <<    >>  
  Sagu, Batu Onyx  
 

Pangeran M'hul duduk didalam istana, merenungi kejadian yang lalu. Sejak kembalinya dari perbatasan untuk mempertahankan Koguryo, dia merasakan kehinaannya dari Tipuan Sagu dan invasinya, dan kemudian kutukan Mupa. Dia berikrar harus menghentikan rencana jahat Sagu untuk selamanya - hidup atau mati. Dia membuat pengumuman untuk seluruh daerah di kerajaan tentang serangannya, dan memanggil letnan untuk memimpin pasukannya kedalam Jantung Kegelapan.

Jauh didalam daerah kekuasaan musuh, prajurit dan relawan Koguryo dengan derap langkah maju, memerangi binatang kutukan atau setan-setan Sagu yang menyombongkan taring jeleknya. Jam demi jam telah berlalu, dan pasukan mulai terlihat letih dan kepayahan. Banyak yang telah hilang. Akhirnya, muncul dari kabut yang tebal muncul Warlock jahat Sagu. Matanya menyala merah, dia memanggil ke-empat api dan halilintar untuk menghalau serangan pasukan M'hul. Lebih banyak korban berjatuhan; perenung jatuh, dan pejuang terbakar. Sang pangeran, dengan seluruh sisa tenaganya, mengalirkan tenaga besar ke pedangnya yang berlumuran darah dan menghunuskannya tepat kedalam Hati hitam Sagu dan mengalahkannya.

Dahmpeel, selaku mata-mata untuk M'hul, menemukan sebuah batu yang sangat mirip dengan yang digunakan Mupa untuk kutukannya. Dengan kematian tragis Sagu, jiwanya terperangkap didalam batu hitam Onyx.

Mengetahui bahwa kematian itu bukan suatu akhir, terutama untuk orang yang memiliki kekuatan magis luar biasa seperti Sagu, M'hul pergi kembali menuju Dewi Laut, meminta pertolongan lagi. Sang Dewi setuju untuk menyembunyikan Batu Onyx jauh di kedalaman laut, sehingga tidak ada yang dapat melepaskannya, dan jiwa setan yang terdapat didalamnya.

Dengan sumpah Sang Dewi untuk melindungi batu tersebut dan menerima sinar do'anya, Pangeran M'hul pulang kembali ke Koguryo untuk merayakan kemenangannya, dan membayar upah yang dijanjikan kepada yang telah berani berkorban. Dia tidak berpikir yang lain selain bertanya pada dirinya sendiri, dimanakah Mupa sekarang ?

 
  << Cerita sebelumnya | Cerita berikutnya >>  
  Copyright © 2001 Nexon Corp. All Rights Reserved. PT. Boleh Net Indonesia
This Simulation Official Web of Nexia - The Kingdom of the Winds.
Copyright © 2001- by TrendKU.co.id. All rights reserved.
E-mail: [email protected]